Pendidikan kepramukaan merupakan salah satu program ekstrakurikuler yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter peserta didik. Kurikulum pendidikan kepramukaan sendiri dirancang untuk mengembangkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dapat membantu peserta didik dalam menghadapi berbagai tantangan di kehidupan sehari-hari.
Menurut Prof. Dr. Soejono Soemardjan, “Peran kurikulum pendidikan kepramukaan sangatlah penting dalam membentuk karakter peserta didik. Melalui kegiatan-kegiatan pramuka, peserta didik diajarkan untuk memiliki rasa tanggung jawab, keberanian, kerja sama, dan kejujuran.”
Kurikulum pendidikan kepramukaan bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik sesuai dengan nilai-nilai kepanduan yang dijunjung tinggi. Melalui kegiatan-kegiatan seperti perkemahan, kegiatan sosial, dan pelatihan kepemimpinan, peserta didik diajarkan untuk menjadi pribadi yang mandiri, tangguh, dan bertanggung jawab.
Menurut Dhony Rahajoe, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, “Pendidikan kepramukaan tidak hanya tentang pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga tentang pembentukan karakter. Peserta didik diajarkan untuk menjadi pribadi yang memiliki semangat juang, keberanian, dan integritas yang tinggi.”
Dalam konteks pendidikan formal, peran kurikulum pendidikan kepramukaan semakin diakui oleh banyak pihak. Dalam Kurikulum 2013, kegiatan kepramukaan dijadikan sebagai salah satu program unggulan dalam pembentukan karakter peserta didik.
Dengan demikian, peran kurikulum pendidikan kepramukaan dalam membentuk karakter peserta didik sangatlah penting dan tidak bisa dianggap remeh. Melalui kegiatan-kegiatan pramuka, peserta didik diajarkan untuk memiliki nilai-nilai kepemimpinan, kejujuran, dan keberanian yang akan membantu mereka dalam menghadapi masa depan yang penuh dengan tantangan.