Pengaruh Kurikulum Pendidikan Islam terhadap Pembentukan Karakter Siswa


Pendidikan Islam di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter siswa. Pengaruh kurikulum pendidikan Islam terhadap pembentukan karakter siswa tidak bisa dianggap remeh.

Menurut Prof. Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar pendidikan Islam, “Kurikulum pendidikan Islam harus mampu memberikan pengaruh yang positif dalam membentuk karakter siswa. Melalui pendidikan Islam, siswa diajarkan untuk menjadi pribadi yang berakhlak mulia, bertanggung jawab, dan memiliki rasa kepedulian terhadap sesama.”

Kurikulum pendidikan Islam juga memiliki peran dalam mengajarkan nilai-nilai moral dan etika kepada siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. H. M. Arifin, seorang guru besar pendidikan Islam, yang mengatakan bahwa “Kurikulum pendidikan Islam harus mampu membentuk karakter siswa agar memiliki integritas, disiplin, dan keberanian untuk berbuat yang benar.”

Pengaruh kurikulum pendidikan Islam terhadap pembentukan karakter siswa juga telah terbukti melalui penelitian yang dilakukan oleh Dr. Nur Kholis Setiawan, seorang ahli pendidikan. Dalam penelitiannya, ia menemukan bahwa siswa yang mengikuti pembelajaran pendidikan Islam memiliki tingkat kepatuhan yang lebih tinggi terhadap aturan, lebih memiliki rasa empati terhadap sesama, dan lebih mampu mengendalikan emosi negatifnya.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan lembaga pendidikan untuk terus mengembangkan kurikulum pendidikan Islam yang berkualitas dan relevan dengan tuntutan zaman. Sehingga, pengaruh kurikulum pendidikan Islam terhadap pembentukan karakter siswa dapat terus berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang besar bagi generasi bangsa ini.