Membangun karakter bangsa melalui kurikulum pendidikan saat ini merupakan sebuah hal yang sangat penting dalam pembentukan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Dengan adanya kurikulum pendidikan yang berorientasi pada pembentukan karakter, diharapkan para siswa tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki nilai-nilai moral yang tinggi.
Menurut Dr. Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, “Kurikulum pendidikan harus mampu menjadi wahana pembentukan karakter bangsa yang kuat dan memiliki kepribadian yang tangguh.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran kurikulum pendidikan dalam membentuk karakter bangsa yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Namun, tidak semua pihak sepakat dengan pendapat tersebut. Menurut Prof. Amin Abdullah, seorang pakar pendidikan, “Kurikulum pendidikan saat ini masih terlalu fokus pada penguasaan materi pelajaran tanpa memperhatikan pembentukan karakter siswa.” Hal ini menunjukkan bahwa masih diperlukan upaya lebih lanjut dalam mengintegrasikan pembentukan karakter bangsa dalam kurikulum pendidikan.
Dalam konteks ini, peran guru juga sangat penting dalam membentuk karakter siswa. Menurut Dr. Herry Purnama, seorang psikolog pendidikan, “Guru harus menjadi contoh teladan bagi siswa dalam hal menunjukkan nilai-nilai moral yang baik.” Dengan demikian, guru dapat menjadi agen perubahan dalam pembentukan karakter bangsa melalui kurikulum pendidikan saat ini.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembentukan karakter bangsa melalui kurikulum pendidikan saat ini memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, sekolah, guru, hingga orang tua. Hanya dengan kerjasama yang baik, kita dapat menciptakan generasi penerus bangsa yang berkarakter dan memiliki cinta tanah air yang tinggi.